Dihujat Netizen karena Jadi Affiliator Binary Option, Doni Salmanan: Lebih Baik Mati Saja . . . /Instagram @donisalmanan
JURNAL SOREANG - Sosok yang terkenal dari aplikasi Binary Option Quotex, Doni Salmanan mengunggah foto terbaru di akun Instagramnya.
Dalam keterangan (caption) Instagram tersebut, Doni Salmanan menulis kata-kata puitis 'lebih baik mati saja dari pada menjadi pecundang'.
Hal itu karena masalah affiliator Binary Option. Netizen menilai, Doni telah meraup pundi-pundi uang dari pekerjaannya sebagai tukang promosi binary option Quotex.
Selain itu, warganet juga menyebutkan kalau kekayaan Doni Salmanan bersumber dari kelas-kelas trading VIP yang dibuat olehnya.
Adapun hujatan dari netizen yang terus mengalir, Doni terima dengan lapang dada.
"Namanya hidup memang gak akan selamanya lempeng (lurus), pasti akan ada ujian untuk menjadikan kita lebih dewasa . Itu adalah fakta yang harus di hadapi," tulis Doni.
"Saya pernah merasakan pujian yang berlebihan dan saya bahagia," ujarnya.
Doni mengaku kalau dirinya sudah biasa dengan kata-kata pedas dari orang lain.
"Saya pernah merasakan hujatan, hinaan, fitnahan, dikucilkan, hidup pas pasan dan saya tetap semangat," katanya.
Doni Salmanan lalu menutup unggahannya dengan kata-kata yang sangat puitis.
"Tidak ada kata tumbang dan menyerah di dalam jiwa saya, jika saya menyerah dengan masalah lebih baik mati saja dari pada menjadi pecundang," pungkasnya.
Telah Memberi Klarifikasi
Diketahui sebelumnya, Doni Salmanan telah memberi sedikit klarifikasi terkait persoalan binary option ini.
Ia berkata kalau tidaklah benar isu-isu yang telah beredar dan disebutkan, seperti komisi 70 persen yang ia dapat.
"Orang tersebut bicara katanya Doni Salmanan affiliator. Makan duit lossnya member," kata Doni.
Doni mengungkap, kalau dia mendapatkan bagi hasil sebesar 5 persen.
"Rata-rata orang itu deposit misalkan 200-300 ribu. Kemudian dalam 1 hari, dua ribu orang itu omzetnya sekitar 20 juta dalam 1 hari," katanya.
"Nah saya akan mendapatkan bagi hasil 5 persen dari omset trading profit atau lose," ungkap Doni Salmanan.***
0 Komentar